Tips Menghindari Telinga Berdengung saat Terbang
,
Jakarta
– Apakah Anda pernah mengalami suara yang menyakitkan telinga?
telinga
setelah take off atau ketika landing? Telinga berdengung adalah masalah biasa yang dialami oleh sebagian besar orang. Terdapat beberapa metode yang dapat dicoba untuk meredakan kondisi telinga berdengung selama penerbangan.
William Hosie, seorang pilot, mengatakan bahwa rasa sakit pada telinganya selama penerbangan adalah respons tubuh terhadap pergantian ketinggian.
“Ketika Anda meninggalkan darat, Anda akan berpindah dari menghirup udara di atas permukaan laut menuju menghirup udara dalam kokpit yang berada pada ketinggian kurang lebih 6.000 kaki. Semakin tinggi pesawat melaju, semakin jarang oksigennya—sehingga tekanannya juga menurun,” jelasnya kepada Airalo, demikian dikutip dari
Express UK
.
William menyebutkan bahwa umumnya tubuh bisa beradaptasi dengan cukup baik, namun organ-organ tertentu seperti telinga, sinus, serta gigi mungkin akan merasakan tantangan dalam penyesuaiannya. Ada pula sebagian orang yang mengeluh tentang rasa nyeri pada gigi saat sedang di udara, khususnya bila mereka sudah memiliki kondisi gigi seperti abses, karena variasi tekanan dapat memperparah situasi tersebut.
Selain itu semakin tinggi
pesawat
Dapat menyebabkan telinga menjadi lebih tidak nyaman lagi. Ini terutama berlaku bagi jalur penerbangan dengan kemiringan ekstrem baik itu pendakuan mendadak maupun penurunan tiba-tiba. Berdasarkan pengalaman William, variasi tinggi pesawat dapat mencapai laju hingga 2.000 sampai 3.000 kaki setiap menitnya. Akan tetapi, proses kenaikan dan penyusuran level dari pesawat dijalankan secara bertahap, umumnya hanya sebesar 300 kaki tiap menit demi mencegah sensasi tak enak tersebut.
Sepertinya aturan itu tidak berlaku saat terbang menuju tujuan di daerah pegunungan seperti La Paz di Bolivia atau Kathmandu di Nepal. “Semakin mencolok selisih antara ketinggian daratan dan ketinggian penerbangan Anda, maka akan semakin besar potensi untuk merasa nyeri pada telinga atau mengalamai kondisi yang disebut sebagai sindrom penyumbatan pendengar,” jelas William.
Berikut adalah sejumlah saran untuk mencegah terjadinya gangguan pendengaran ketika Anda sedang dalam penerbangan di udara.
1. Cobalah trik Valsalva
Teknik sederhana ini masih efektif untuk meredakan tuli. Lakukan dengan mencubit hidung Anda, kemudian tutup mulut dan hembuskan napas secara pelan. “Metode ini membantu telinga Anda menyesuaikan tekanannya sendiri. Namun hati-hati agar tidak menerpa terlalu kuat karena dapat menyebabkan cedera pada gendang telinga,” katanya.
2. Mengunyah permen karet sambil mengisapnya
William menyebutkan bahwa segala sesuatu yang bisa membuat Anda menelan akan membantu. Sebagai contoh, mengunyah atau mengisap permen karet dengan ringan dapat memaksa saluran Eustachius terbuka, sehingga telinga dapat beradaptasi secara alamiah.”
3. Jangan naik pesawat ketika Anda sedang mengalami flu.
Sumbingnya sinus bisa menganggu ketenangan saat
penerbangan
Jika hidung buntu, maka tekanan tidak akan bisa mencapai keseimbangan yang tepat. Lebih baik untuk menghindari penerbangan ketika mengalami kesulitan bernapas, terlebih lagi apabila Anda tengah menderita infeksi sinus atau flu.
4. Semprotkan hidung Anda sebelum terbang dengan pesawat.
Spray garam atau obat penghilang sumbatan hidung bisa membantu membebaskan sinus serta meningkatkan kenyamanan selama penerbangan, terlebih bagi mereka yang cenderung mengalami penyumbatan di telinga.
Post Comment