Tingkatkan Keterampilan Sumber Daya Manusia dalam Bidang Perencangan

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah lewat Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Pengembangan Kerangka Ekonomi Makro Daerah serta Kebijakan Fiskal dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP), berlangsung di Aquarius Boutique Hotel pada hari Senin (28/4).

Saat pembukaan acara secara resmi, Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Ir Leonard S Ampung ST MT mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menambah kemampuan sumber daya manusia pada bagian perencangan, terutama dalam hal pemahaman, analisis, serta penyusunan dokumen perencanaan daerah yang efektif, disesuaikan dengan situasi, potensi, dan ciri khas setiap wilayah.

Leonard menggarisbawahi bahwa kebijakan fiskal di tingkat daerah yang dieksekusi lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat berperan dalam mendukung penyediaan meratanya pembangunan, otonomi daerah, serta perkembangan ekonomi setempat.

“Peranan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tak sekadar mengatur keuangan, melainkan memiliki dampak besar pada pergerakan ekonomi lokal,” jelas Leonard dengan tegas.

Leonard menambahkan bahwa APBD dirancang dan dikelola oleh pemerintah daerah dengan maksud memastikan semua aktivitas dan program pembangunan pada level daerah berjalan lancar. Peran APBD amat vital dalam mengatur keuangan daerah serta memberi kontribusi penting terhadap kemajuan dan penyediaan layanan masyarakat di skala lokal.

APBD merupakan anggaran finansial tahunan yang dibuat oleh pemerintah lokal dan kemudian disahkan oleh DPRD (Badan Perwakilan Rakyat Daerah). Anggaran ini meliputi seluruh bentuk pendapatan setempat, penentuan pengeluaran, serta skema pembiayaan yang diterapkan guna memfasilitasi sejumlah aktivitas administratif dan konstruksi pada level regional.

Selanjutnya, Kepala Bagian Ekonomi, SDA, dan Kerja Sama dari BAPPEDA Provinsi Kalimantan Tengah, Yoyo, dalam presentasinya mengatakan bahwa program bimbingan teknis ini mampu mendukung perencanaan pembangunan dengan menyusun sketsa kerangka ekonomi lokal. Hal tersebut juga menciptakan keseragaman pengertian di kalangan pihak terlibat dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), tidak hanya di tingkat regional tetapi juga nasional.

“Diharapkan dengan adanya bimtek ini, para perencana di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bisa menjadi lebih optimal dalam merumuskan kebijakan fiskal serta mengembangkan perencangan pembangunan daerah yang lebih efisien dan lestari,” tegas Yoyo. (hms/nue)