Stres vs Burnout: Ketahui Bedanya Sebelum Salah Kelola Kesehatan Mental Anda
Merasa letih, cemas, dan sensitif belakangan ini? Mungkin saja Anda tengah menghadapi tekanan atau kemungkinannya adalah demikian.
burnout
Meskipun sering kali dipandang sama, sesungguhnya kedua hal ini adalah keadaan yang berbeda.
Mengenal Perbedaan Antara Stres dan Kecemasan
burnout
Sangat penting bagi Anda untuk melaksanakan tindakan yang benar guna merawat kesejahteraan psikologis.
Dilansir dari
Healthline
Pada Minggu (25/05), di bawah ini terdapat penjelasan komprehensif mengenai perbedaan antara stres dengan penyakit tersebut.
burnout,
dimulai dari gejalanya, artiannya, sampai bagaimana mengatasinya dengan benar.
Mengenal Arti Stres dan
Burnout
Stres adalah respon yang dipicu oleh tekanan atau permintaan dari luar, entah itu bersifat fisik ataupun emosi. Keadaan ini dapat muncul kapan saja dan umumnya merupakan elemen dalam rutinitas harian kita, terlebih ketika harus menyongsong beban kerja berlimpah, dilema pribadi, atau tantangan di tengah-tengah komunitas.
Di sisi lain,
burnout
Ini menunjukkan kondisi lelah secara emosi, fisik, serta mental karena stres yang terus-menerus dan tak tertangani selama periode waktu lama.
Burnout
Biasanya timbul dengan bertahap sampai pada titik orang tersebut merasa kehilangan kemampuan untuk melanjutkan kewajiban sehari-hari seperti sedianya.
Walaupun terlihat serupa, apakah stres dan
burnout
Benar begitu? Jawabannya tidak. Stres cenderung bersifat sementara dan dapat hilang ketika tekanan berkurang, sedangkan
burnout
merupakan suatu keadaan jangka panjang yang memerlukan waktu serta strategi penyembuhan yang lebih mendalam.
Ciri-Ciri Stres
Indikasi-indikasi stres mungkin langsung nampak, walaupun sebagian tanda-tandanya lebih halus dan kerap dilupakan. Dari sudut pandang fisik, tekanan hidup bisa menghasilkan berbagai masalah seperti:
– Sakit kepala
– Nyeri tubuh
– Sulit tidur
– Masalah pencernaan
– Hilang nafsu makan
Selama aspek mental dan emosi, stres bisa dikenali sebagai:
– Kecemasan
– Perasaan tertekan
– Mudah marah
– Sulit fokus
Apabila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, stres dapat merusak efisiensi kerja serta mutu kehidupan Anda.
Ciri-Ciri
Burnout
Berbeda dengan stres,
burnout
Bukan sekadar perihal rasa letih. Keadaan tersebut telah mencapai puncak ketidakberdayaan yang parah, mengakibatkan seseorang kehilangan semangat hingga untuk aktivitas yang dulunya disenangi.
Beberapa tanda umum
burnout
menurut WHO antara lain:
– Mengalami kelelahan baik secara psikologis maupun fisik
– Energi begitu lemah, sampai-sampai untuk pekerjaan sepele saja sudah susah
– Menunjukkan sikap sarkastik atau cuek terhadap sekitar
– Memisahkan diri dari pergaulan masyarakat
– Kurang konsentrasi dan mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas
– Keberatan dengan monotonnya kehidupan sehari-hari
Apabila Anda merasa “hampa” dan tak menemukan nilai pada tugas maupun kegiatan sehari-hari, ini mungkin merupakan indikasi jelas bahwa Anda tengah menghadapi situasi tersebut.
burnout.
Cara Mengelola Stres dan
Burnout
Menghadapi stres dan
burnout
Tidak cukup hanya dengan bersikap “baik-baik saja”. Anda harus mengidentifikasi asal-usul masalah tersebut dan kemudian mulai melaksanakan proses penyembuhan dengan kesadaran penuh.
Berikut sejumlah metode yang dapat menolong:
– Setidaknya tidur selama 7 jam penuh tiap malam
– Melakukan olahraga secara teratur untuk menambahkan produksi hormone kebahagiaan
– Sediakan waktu untuk kebutuhan pribadi Anda
(self-care)
– Asupan makanan yang gizinya teratur dan seimbang
– Latih
mindfulness
, seperti halnya dengan meditasi ataupun jurnalisme
Apabila tanda-tandanya telah mempengaruhi rutinitas sehari-hari, tak ada ruginya untuk berbicara dengan petugas medis yang kompeten. Mereka bisa mendukung dalam merumuskan perawatan atau metode yang cocok dengan situasi Anda.
(*)
Post Comment