Apa Saja Penyebab dan Gejala Batu Amandel? Kenali gejalanya sekarang!

Apa Saja Penyebab dan Gejala Batu Amandel? Kenali gejalanya sekarang!



– Apa sih penyebab timbulnya batu amandel? Kenali tanda-tandanya seperti sakit tenggorokan ini. Batu amandel (tonsiloliths) merupakan butiran kecil dan keras yang dibentuk oleh sisa-sisa makanan, bakteri, serta material lain yang tertahan dalam rongga atau lipatan halus pada amandel (crypta magna). Sering kali batu amandel tak memberikan gejala apapun. Akan tetapi, sebagian individu bisa merasakan indikasi seperti nafas bau, nyeri saat menelan, atau perasaan adanya objek asing di kerongkongan.

Batunya alami bisa bertambah besar atau berpindah-pindah seiring waktu, namun biasanya akan menghilang dengan sendirinya tanpa perlu penanganan medis.

Mempertahankan kesucian mulut dengan baik bisa menghindari pembentukan batu amandel.


Gejala Batu Amandel


1. Noda Putih atau Kuning yang Kelihatan

Debu yang nampak pada amandel menjadi indikasi utama adanya batu amandel. Serpihan itu biasa timbul dalam bentuk tonjolan atau titik-titik berwarna putih hingga kuning di area posterior faringe.

Terutama, batu itu bisa diamati tanpa bantuan alat optik, namun berada tersembunyi di dalam rongga amandel.

Pada kasus itu, dokter mampu mengamati batu tersebut dengan menggunakan sinar-X atau pemeriksaan CT scan.

Butiran batu berwarna putih atau kuning yang lebih kecil bisa keluar ketika tubuh sedang mencoba membuang batu amandel.

Dimensi mereka bisa sangat beragam, namun batu amandel dengan ukuran di atas lima milimeter (mm) cukup langka.


2. Bau Mulut

Satu tanda terlihat jelas dari tonsilitis batu adalah timbulnya bau nafas tidak sedap. Kumpulan bakteri serta sisa-sisa makanan yang menetap bisa memproduksi zat-zat sulfida sehingga menciptakan aroma tak enak di mulut.

Ini bisa menghasilkan bau nafas yang persisten walaupun telah rutin menyikat gigi dan menggunakan obat kumur. Orang dengan kondisi tersebut kemungkinan besar akan merasa ada rasa aneh dalam mulutnya.


3. Ketidaknyamanan atau Nyeri saat Menelan

Batuan amandel yang lebih besar bisa menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan saat menelan, seolah-olah ada benda asing terjepit di kerongkongan.

Malahan, orang yang mengalaminya bisa merasakan sakit mendadak yang menyebar ke area tenggorokan atau telinga.

Rasanya sakit secara mendadak bisa dipicu oleh iritasi pada saraf glossopharyngeal (satu di antara keempat saraf kranial tersebut), yang melewati batang otak, mengarah ke amandel, lalu menyebar hingga ke telinga.

Dysphagia (kemungkinan sulit menelan) bisa sangat berisiko dan mengganggu kapabilitas seseorang dalam proses makan, sehingga menyebabkan risiko tersedak serta malnutrisi.

Hubungi segera dokter apabila merasa sulit untuk menelan.


4. Infeksi Tenggorokan atau Kehilangan Suara

Batunya amandel yang lebih besar mungkin akan menimbulkan iritasi serta radang pada area tenggorokan. Hal ini pun bisa membuat suaramu terdengar serak.

Ini bisa mengakibatkan rasa nyeri di kerongkongan, kondisi tersebut mungkin bertahan cukup lama atau datang pergi secara berkala.


5. Batuk

Batunya amandel bisa menyebabkan reflek batuk ketika menstimulasi tenggorokan. Apabila seseorang merasakan ada benda asing terjepit di tenggorokan, tubuh akan bereaksi dengan cara batuk secara otomatis untuk melepaskannya.

Terjadi kadang-kadang bahwa batuk bisa menghasilkan butiran-amandel kecil berwarna putih yang muncul.


6. Sakit Telinga

Di samping potensi rasa sakit menusuk pada telinga, orang dengan batu tonsil bisa merasakan nyeri telinga yang konstan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa amandel dan telinga memiliki sejumlah saluran saraf yang sama.


Apakah Batu Amandel Menular?

Batunya amandel bukanlah sesuatu yang bisa ditularkan ke orang lain. Akan tetapi, kuman yang ada di dalamnya mungkin mengakibatkan peradangan pada tenggorokan yang memiliki potensi untuk tersebar dari satu individu ke individu lain.

Sakit tenggorokan bisa dirasakan sebagai gatal, sakit, atau pembengkakan. Orang yang mengalaminya mungkin akan melihat adanya noda putih di amandel.

Apabila merasakan sakit yang sangat kuat, masalah dalam menelan, atau tanda-tandanya berlanjut tanpa peningkatan meski sudah menjalani pengobatan sendiri di rumah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Jika menemui gejala-gejala dari sebuah infeksi, contohnya demam atau pembesaran kelenjar getah bening, langsung mencari perawatan medis. ***

Post Comment