Hentikan Kebiasaan Gossip: Rahasia Efektif untuk Kontrol Mulut Anda
OKE FLORES.COM –
Berbicara tentang pihak ketiga, atau berbagi gosip, merupakan suatu perilaku yang kiranya susah untuk dilepaskan.
Terkadang terasa menyenangkan untuk ikut mengikuti arus pembicaraan teman-teman, apalagi jika topik yang dibahas tengah menjadi perbincangan panas.
Namun, apakah kau mengetahui bahwa kebiasaan ini memiliki berbagai efek samping buruk? Selain dapat menghancurkan nama baik si pihak yang digosipkan, membincangkan hal-hal semacam itu juga membuatmu dijuluki sebagai pembawa kabar tak penting, memburukkan tingkat kepercayaan diri, serta bisa jadi menyebabkan atmosfer menjadi kurang menyenangkan.
Jika Anda berniat untuk mengakhiri kebiasaan tersebut, itu merupakan tindakan yang luar biasa positif! Di bawah ini terdapat beberapa saran efektif yang dapat mendukung usaha Anda dalam menghentikan kecenderungan membincang pihak ketiga:
1. Mengenali Dorongan Di Balik Kecenderungan Membicarakan Orang Lain
Sebelum mencapai titik di mana kamu dapat menghentikan sesuatu, cobalah bertanya kepada diri sendiri:
Mengapa saya sering mengobrol tentang orang lain?
Bisakah alasan itu dikarenakan rasa jenuh, upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri, pencarian akan pengakuan, atau sekadar mengikutinya saja?
Apa manfaatnya bagiku?
Sungguh katakanlah, umumnya terdapat “kenikmatan” sebentar saat bergosip. Mengetahui motif tersebut merupakan tahap awal dalam menyelesaikannya.
2. Gunakan Pedoman “3 Filter” Sebelum Anda Berkata Sesuatu
Sebelum berkomentar tentang pihak lain, cobalah lakukan penyaringan menggunakan tiga pertanyaan berikut:
Apakah itu benar?
Periksa bahwa informasinya berdasarkan fakta, bukan hanya gosip atau dugaan.
Apakah itu baik?
Apakah apa yang Anda ingin ucapkan itu membangun, positif, atau paling tidak tidak menyakiti?
Apakah itu perlu?
Apakah data itu perlu disebar luaskan ataukah ia berkaitan dengan pembahasan saat ini?
Apabila jawaban untuk salah satu pertanyaan tersebut merupakan “tidak,” sebaiknya tetap diam.
3. Alihkan Topik Pembicaraan
Bila sahabat Anda memulai percakapan dengan membahas gosip, hindari untuk bergabung di dalamnya. Cobalah ubah topik menjadi sesuatu yang lebih bersifat positif ataupun netral. Sebagai contoh:
- Oh iya, bicara soal hal lainnya, barusan aku melihat sebuah berita yang cukup menarik mengenai…
- Bagaimana kabar persiapan untuk liburannmu yang lalu? Berceritalah sedikit!
- Menurut pendapatmu, bagaimana kira-kira lanjutan proyek ini?
Tak perlu langsung mengatakan, “Jangan cerita berlebih!”, cukup alihkan saja topik pembicaraannya.
4. Konsentrasi pada Peningkatan Diri dan Pembangunan Personal
Sering kali, mereka yang hobi berbuat gosip cenderung tidak terlalu peduli dengan hidupnya masing-masing. Alih-alih menggunakan tenaga untuk membahas hal-hal tentang pribadi orang lain, lebih baik gunakan daya tersebut untuk:
Mengejar hobi baru:
Mempelajari masakan, melukis, bermain olahraga, atau membaca novel.
Mengembangkan skill:
Mengikuti kelas, webinar daring, atau mempelajari bahasa asing baru.
Mencapai tujuan pribadi:
Konsentrasilah pada pekerjaanmu, pengetahuanmu, atau kebugaran jasmani dan rohanimu.
Semakin banyak aktivitasmu yang bermanfaat, semakin berkurang pula kesempatan dan doronganmu untuk membicarakan orang lain.
5. Jauhi Tempat atau Orang-orang yang Kebiasaan Berbual-bual Tak Penting
Tidak mudah menghindari gosip ketika Anda sering berada di sekitar orang-orang yang hobi melakukannya. Kurangi bersama-sama dengan individu-individu atau grup-grup tersebut. Bila tak dapat dilepaskan sepenuhnya (seperti di tempat kerja), usahakan agar tidak ikut ambil bagian pada pembicaraan semacam itu.
6. Terapkan Empati dan Pandangan dari Sudut Lain
Sebelum mengucapkan kata-kata buruk terhadap seseorang, cobalah untuk membayangkan bahwa kamu sedang dalam situasi mereka. Bagaimana perasaan yang mungkin mereka alami? Tiap individu memiliki tantangan tersendiri. Melalui pemahaman empati, kita akan lebih hati-hati dengan apa yang dikatakan.
7. Tingkatkan Kebijaksanaan Diri (Mindfulness)
Pengetahuan tentang diri sendiri dapat membantu Anda menjadi lebih terpaku pada saat ini. Saat Anda mengalami dorongan untuk gosip, kenali hal tersebut, perhatikan, kemudian biarkan ia lewat tanpa melakukan apa pun. Meski butuh praktik yang konsisten, namun cara ini cukup bermanfaat.
8. Pikirkan Dampaknya
Sebelum berbicara, pikirkan bagaimana rasanya bila seseorang membahas Anda dengan caraku itu. Pertimbangkan pula konsekuensi jangka panjang terhadap hubungan Anda dengan orang lain serta citra diri Anda. Maukah Anda diingat sebagai pemabuk gosip atau individu yang dapat dipercaya?
Menyudahi perilaku membicarakan orang lain barangkali tak semudah yang dibayangkan, namun melalui pemahaman serta pengulangan, Anda tentu akan berhasil. Tetapkan dalam pikiranmu bahwa ucapan memiliki energi kuat. Terus gunakan tenaga tersebut untuk mengangkat, bukan menjatuhkan.
Apakah Anda memiliki saran lain yang efisien untuk menghindari gosip? ***
Post Comment