Alasan Jantung Sering Berdebar dan Solusi Mudahnya
JURNAL NGAWI
– Detak jantung yang kencang merupakan situasi di mana denyut nadi dirasakan lebih cepat, kuat, atau tak teratur. Hal ini sering dialami oleh banyak individu dan dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman hingga rasa cemas.
Akan tetapi, detak jantung yang cepat belum tentu mengindikasikan suatu masalah besar, walaupun terkadang situasi tersebut memerlukan penanganan dokter.
Penyebab Jantung Sering Berdebar
1. Stres dan Kecemasan
Perasaan terlalu kuat seperti stres, kecemasan, atau panic attack bisa menyebabkan kenaikan kadar hormon adrenalin, sehingga meningkatkan frekuensi denyut jantung.
2. Pemakaian Kafein dan Minuman Beralkohol
Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan juga minuman berenergi serta alkohol bisa membuat jantung berdetak lebih cepat.
3. Pengaruh Obat-obatan
Beberapa jenis obat seperti pengobatan untuk asma, penyakit tiroid, serta zat stimulansi bisa membuat detak jantung menjadi tidak teratur.
4. Penyakit Ritme Jantung yang Tidak Teratur (Aritmia)
Kondisi kesehatan yang ditandai dengan irama jantung abnormal—entah itu terlalu cepat, terlalu lambat, atau tak menentu biasanya menghasilkan sensasi palpitasi pada jantung.
5. Hipertiroidisme
Kelenjar tiroid yang sangat aktif bisa menaikkan laju metabolisme dalam tubuh dan membuat denyut jantung menjadi lebih cepat.
6. Anemia
Kurangnya jumlah sel darah merah dapat menurunkan pasokan oksigen ke jantung, menyebabkan jantung berdetak lebih kencang sebagai respons terhadap kondisi tersebut.
7. Kadar Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Keadaan hipoglikemia atau kadar gula darah yang rendah pun bisa menyebabkan detak jantung tidak teratur.
Cara Mengatasi Jantung Berdebar
1. Atur Stres dan Ketakutan
Metode relaksasi semacam meditasi, yoga, ataupun bernapas dalam dapat mengurangi kecepatan denyut jantung.
2. Kendalikan Asupan Kafein dan Minuman Beralkohol
Batasi konsumsi kopi, teh, serta minuman yang mengandung alkohol secara khusus bila kerap merasakan detak jantung tidak normal.
3. Cek Kembali Obat Yang Diambil
Bicarakan dengan dokter apabila detak jantung meningkat saat memulai konsumsi obat tertentu.
4. Pantau Kebiasaan Makanan dan Tidur
Pertahankan pola makan bergizi dengan rasio yang tepat serta istirahat malam yang memadai guna mendukung kondisi jantung Anda tetap baik.
5. Rutin Cek Kesehatan
Lakukan pengecekan kesehatan, terlebih lagi bila detak jantung tidak menentu bersama dengan tanda-tanda lain semacam pusing, kesulitan bernapas, ataupun sakit di dada.
6. Jauhi Tembakau dan Narkoba
Bahan berbahaya tersebut dapat menyebabkan disritmia jantung.
7. Konsultasi Dokter
Apabila detak jantung yang tidak normal terjadi dalam waktu lama, frekuensinya tinggi, atau diikuti oleh tanda-tanda penyakit serius, sebaiknya berkonsultasi langsung dengan profesional kesehatan.
Detak jantung yang tidak menentu seringkali dipicu oleh pola hidup serta keadaan psikis. Tetapi, apabila hal tersebut terjadi secara konsisten bersama dengan tanda-tanda lainnya, sebaiknya jangan disepelekan.
Dengan menerapkan gaya hidup bermanfaat serta melakukan pemeriksaan medis secara teratur, Anda bisa mengecilkan peluang masalah pada jantung dan tetap menjalani kehidupan dengan organ jantung yang prima. ***
Post Comment