Pelatih Manchester United Ruben Amorim Komentari Penampilan Gemilang Mason Mount Setelah Cetak Dua Gol
–
Ruben Amorim menyampaikan rasa gembiranya atas performa gelandang Manchester United, Mason Mount. Ia berpendapat bahwa permainanMount sangat mempengaruhi hasil pertandingan semi-final Liga Eropa kontra Athletic Bilbao yang jatuh pada hari Jumat (9/5).
Mont memasuki permainan pada menit ke-62 ketika United tertinggal 1-0 dalam leg kedua tersebut. Sepuluh menit setelahnya, dia berhasil mencetak gol pembukaannya di Old Trafford yang membantu timnya menyamai skor pada kesempatan itu. Ini membuat United berada di posisi unggul.
agregat
4-1.
Pemain yang berumur 26 tahun tersebut menyelesaikan skor pada kemenangan tersebut.
agregat
7-1 berkat tendangan lob akurat dari pusat lapangan usai penjaga gawang Julen Agirrezabala membuat kekeliruan saat menggulingkan bola keluar batas kotak pinalti.
Mengutip dari
Manchester Evening News
, Amorim sudah berkali-kali menyatakan cintanya pada Mount, pemain yang sukses menjaringkan tiga gol di dua laga tersebut. Dia juga turut serta menjadi salah satu dari dua pemain utama.
playmaker
pada formasi 3-4-2-1 yang dimiliki sang pelatih dari Portugal itu.
“Tidak hanya saya saja. Bila memperhatikan bangku cadangan, ini merupakan hal yang paling menyenangkan bagi sang pelatih. Saat Anda mengamati pemain seperti Mason Mount karena setiap orang bisa melihat dia berusaha keras menunjukkan performa terbaiknya,” ungkap Ruben Amorim.
“Pemain ini benar-benar luar biasa, dengan dua golnya serta satu assist gemilang, maka menurut pendapatku tidak hanya Mason Mount, tetapi bukan hanya saya saja, para rekanku sekalipun turut gembira atas kesuksesannya,” imbuhnya.
“Hasil yang luar biasa. Menurut saya bila Anda menyaksikan kedua pertandingannya, akan terlihat jauh lebih menantang dibandingkan cuma melihat skornya saja. Meski kita punya beberapa kekurangan, namun kita telah berusaha keras dan layak untuk mencapai babak final,” ujar Ruben Amorim.
“Bukan uang yang menjadi prioritas utama, melainkan mendapatkan gelar juara seperti yang kita inginkan sebagai pelatih, yaitu merasakan bahwa tim bisa bermain dengan performa bagus, dan juga memiliki kepuasan dalam menyuguhkan hal istimewa bagi pendukung setia kami, terutama pada musim ini,” tambahnya.
” Ini tak sekadar soal tampil di Liga Champions musim depan, namun juga perasaan yang muncul dari diri saya bahwa kita bisa memperbaiki banyak aspek (pada kompetisi Liga Eropa), ” jelas Ruben Amorim.
Melawan Manchester United di partai puncak Liga Eropa, Tottenham Hotspur belum terkalahkan sejak kedatangan Ange Postecoglou. Sejak dilantik pada musim panas tahun 2023, tim asuhan dia sudah menang empat kali melawan The Red Devils dan satu kali imbang.
“Setiap pertandingan memiliki ceritanya masing-masing. Kemenangan kita belum ada dalam tiga laga terakhir (lawan Tottenham), tetapi kita berpeluang untuk meraihnya pada pertarungan kali ini (Final Liga Eropa),” ungkap Amorim.
“Maka bila kita mengamati sebuah kekalahannya, kami jauh lebih dekat menuju kemenangan dibandingkan dengan kekalahan. Baik itu tim yang bertarung hingga akhir atau tidak, situasi sang pelatih tetaplah serupa (seperti ketika gagal di Liga Inggris),” terang Amorim.
“Saya mengerti Ange (Postecoglou) masih memiliki kontrak selama satu tahun lagi, situasinya cukup berbeda, namun kita berdua tengah bersitegang! Saya tak memprediksi masa depan, ada sisi positif dan negatif dalam tim ini, dan saya benar-benar tidak bisa menebak!” tuturnya.
“Maka saya akan berusaha untuk menyiapkan laga tersebut. Tetapi saya merasa kita akan jauh lebih unggul bila kita memiliki lebih banyak pilihan,” katanya.
“Kami dapat memanfaatkan (Alejandro) Garnacho dan Amad (Diallo) untuk memiliki kemungkinan memenangkan pertandingan. Mason Mount, Kobbie Mainoo, semua pemain ini, bisa kami siapkan untuk pertandingan final dengan cara yang lebih baik,” ucap Amorim.
Post Comment