7 Alasan Mengapa Anda Muntahkan Berbentuk Busa, Apakah Ini Berbahaya?

7 Alasan Mengapa Anda Muntahkan Berbentuk Busa, Apakah Ini Berbahaya?

Ketika seseorang muntah, konten dari dalam perut akan keluar lewat mulut. Isi muntahan dapat bervariasi tergantung pada bentuk dan warnanya. Jika Anda mengeluarkan cairan yang mirip dengan busa saat muntah, hal tersebut mungkin membuat Anda merasa cemas.

Seringkali, muntah tidak selalu menjadi hal yang perlu diwaspadai, terkecuali apabila disertai dengan gejala tambahan seperti pusing atau kram perut. Ada banyak penyebab dari muntah ini.

Apabila Anda mengalamai muntahan berupa gelembung-gelembungan busa, hal tersebut dapat dipicu oleh sejumlah penyebab di bawah ini.

1. Mengonsumsi sejenis pangan tersebut

Beberapa jenis makanan bisa menyebabkanmu muntah dengan busa di mulut, khususnya bila dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong. Jenis-jenis makanan itu antara lain:

  • Minuman berkarbonasi.
  • Makanan cepat saji yang tinggi lemak dan asam, seperti jenis keripik tertentu.
  • Makanan pedas.

2. Penyakit Asam Lambung atau GERD

Anda mungkin akan mengalamai muntahan berupa gelembung-gelembungan busa disebabkan oleh refluks asam, di mana zat asam dari perut naik kembali ke dalam kerongkongan.

Riwayat refluks asam yang berulang kali dapat mengindikasikan adanya kondisi medis yang lebih signifikan, seperti misalnya penyakit refluks gastroesofagus (GERD).

Pada saat serangan refleks asam yang konsisten berulang-ulang, campuran cairan dari lambung yang mengandung asam serta lendir dapat membentuk muntahan yang berbuih. Apabila Anda merasakan adanya muntahan berupa busa dan sebelumnya pernah didiagnosis dengan masalah keasinan pada lambung, dianjurkan untuk mencari bantuan medis secara mendesak.

Riwayat asam umumnya ditemani oleh tanda-tanda tambahan, antara lain:

  • Rasa asam di mulut.
  • Kesulitan menelan.
  • Batuk berkepanjangan atau rasa nyeri di area tenggorokan.

3. Mengonsumsi jumlah alkohol berlebihan

Mengonsumsi minuman keras dalam jumlah besar bisa mengakibatkan sejumlah gangguan pada sistem pencernaan, termasuk nyeri di perut, iritasi pada lambung, rasa ingin muntah, serta penghasilan lendir yang melimpah.

Alkohol dapat pula mempengaruhi syaraf yang mengendalikan reflek muntah, sehingga hal ini menjadikannya lebih sering terjadi. Dalam kasus seseorang yang dalam keadaan mabuk, muntahan yang dikeluarkan akan nampak agak berwarna kuning dengan banyak busa karena campur aduk antara isi perut dan alkohol tersebut.

Tanda-tanda lain akibat penyalahgunaan alkohol yang ekstrem, antara lain:

  • Mual parah.
  • Pusing.
  • Pingsan.

4. Kandidiasis

Esophagus mudah terinfeksi oleh jamur.
Candida
Campuran dari sel-sel ragi, lendir, serta asam lambung bisa menghasilkan muntahan yang terlihat kuning atau putih dengan tekstur berbusa. Kandidiasis pun memicu gejala tambahan seperti:

  • Kesulitan menelan.
  • Kembung.
  • Bau mulut.
  • Mengidam makanan manis.

Berikut ini adalah sejumlah faktor yang dapat menambah peluang seseorang mengalami kandidiasis dan infeksi ragi:

  • Imunitas tubuh yang rentan.
  • Diabetes yang tidak terkontrol.
  • Asupan gula berlebihan.
  • Mengonsumsi antibiotik.

5. Kehamilan

Morning sickness
Atau mual di pagi hari merupakan fenomena biasa saat hamil. Ini dipicu oleh variasi tingkat hormon yang mengakibatkan kenaikan produksi asam lambung, ditambah dengan perubahan fisis lainnya seperti pertambahan ukuran janin yang mulai membebani perut.

Perempuan hamil mungkin merasa ingin muntah lebih sering, terutama pada pagi hari. Karena perut kosong pada malam hari, muntahan mungkin tampak berbusa.

6. Batuk parah

Terkadang, Anda mungkin mengalami batuk yang hebat atau terus-menerus. Batuk berat akibat sesak napas, alergi, batuk rejan, atau peradangan pada saluran nafas bisa membuat Anda mengeluarkan sejumlah kecil ludah dan dahak ketika tubuh berusaha membersihkan iritasi dalam paru-paru serta kerongkongan.

Apabila batuk diakibatkan oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas, maka bisa jadi kamu juga akan merasakan:

  • Sakit tenggorokan.
  • Nyeri dada.
  • Kesulitan bernapas.

7. Hernia hiatus

Busa yang keluar bersama muntahan pun bisa menjadi tanda dari hernia hiatus. Fungsi diafragma adalah untuk menghambat cairan asam perut merembes ke esofagus. Tetapi bila sebagian atas lambung membesar masuk ke ruang dada melewati diafragma, maka kondisi tersebut bisa menyebabkan refluks asam.

Riwayat penyakit re fluks asam yang sering kali terjadi bisa menciptakan campuran antara cairan asam perut dengan lendir dalam saluran tenggorokan. Hal ini pada gilirannya dapat memicu timbulnya gejala muntahan berbuih.

Di samping muntah, tanda dan gejala lain dari hernia hiatal mencakup:

  • Heartburn.
  • Kesulitan menelan.
  • Nyeri di area dada.
  • Sering bersendawa.
  • Nyeri pada rongga mulut.

Busa saat muntah dapat dipicu oleh beberapa hal, mulai dari masalah sederhana sampai situasi medis yang cukup parah. Penting untuk mengetahui apa sebenarnya pemicunya supaya Anda bisa mendapat perawatan sesuai kebutuhannya. Bila busa pada muntahan tetap saja kambuh secara berkali-kali atau diiringi tanda-tanda lain yang membuat cemas, ada baiknya langsung mencari bantuan profesional melalui janji temu dengan dokter.


Referensi

Jika Anda Muntah Busa, Kedelapan Alasan Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Gastroenterology Diagnostic Center
. Diakses November 2024.

“Cara Mengatasi dan Penyebab Muntah Busa Putih”.
HubPages
. Diakses November 2024.

Apa yang Perlu Diketahui Tentang Muntahkan Busa
WebMD
. Diakses November 2024.

Post Comment